Kamis, 09 Juli 2009

Yang Penting.............Hasil sendiri

Hari ini kelasku sedang mengadakan latihan ulangan (ujian). Kami sudah sangat siap. Tapi aku tidak yakin dengan teman sebangkuku. Ia sangat................malas belajar. Sampai-sampai jika sedang ulangan, ia sering sekali.......menyontekku.

Saat itu, bu Guru sudah datang. Ia membawa soal yang berjumlah 36. Soal dibagikan pada kami. Kali ini pelajaran yang digunakan untuk latihan adalah matematika. “Jangan dibuka dulu!”, perintah bu guru. 1 menit setelah bu guru menjelaskan cara mengerjakan soal, bu guru mempersilakan kami untuk membuka soal.

Pertama kulihat, aku sangat senang, karena semua soal sudah aku pelajari. Ketika aku sedang mengerjakan soal, teman sebangkuku itu terlihat sangat kebingungan. Lalu kulihat dia melirik ke soal ulanganku. Aku dapat melihatnya dengan jelas. Lalu aku menutup hasil ulanganku. Lalu kulihat teman sebangkuku bertanya pada teman yang duduk dibelakangku. Ia lalu menjawab semua yang ditanyakan oleh teman sebangkuku ini.

“1 menit lagi soal harus sudah dikumpulkan!” Perintah Bu Guru. Aku sudah selesai. Begitu pula teman sebangkuku.Bu Guru kemudian memeriksa hasil ulangan kami. “Semoga aku betul semua,” kataku dalam hati.

Ketika soal dan hasil ulangan dibagikan, aku sangat kecewa...............aku mendapat nilai “60”, tapi teman sebangkuku malah dapat nilai “100”.
Dalam hati aku berkata............tidak apa-apa...yang penting hasil dari diriku sendiri.

Buat Teman-temanku Sasa punya pesan : Lebih Baik Nilai Jelek tapi dari diri sendiri, daripada Nilai Bagus tapi dari Orang lain.

1 komentar:

  1. Alhamdullilah sasa sudah tahu apa yang mba esti dan mba-mba pingin dari sa. Belajar Jujur. Mba esti akan sangat bangga kalo sa kerjakan sendiri semuanya. Walaupun mungkin nilai sa 60, tapi kejujuran sa dapat 100 dimata kami. Jaga yang seperti ini ya sa....sampai kapanpun.

    BalasHapus