Sabtu, 26 September 2009

Hiiiii…………….Ulat!

Suatu pagi di bulan puasa, aku dan teman-temanku pergi berjalan-jalan pagi ke sawah. Di sepanjang perjalanan menuju ke sawah banyak anak yang menyalakan petasan (kami menyebutnya Mercon). Karena takut terkena petasan, kami sempat menepi dan duduk di gubuk tempat perlombaan merpati. Tak lama kemudian, seorang anak laki-laki mendekati kami dengan membawa sebuah petasan yang besar. Kami kemudian menghindarinya dan bersembunyi dibalik gubug. Kebetulan di balik gubug itu terdapat rumput yang rimbun sehingga kami bias bersembunyi dengan nyaman. Lalu, tiba-tiba punggungku terasa geli. Sepertinya ada hewan yang masuk ke dalam pakaianku. Aku biarkan saja karena tak menemukan hewan itu.

Ketika anak yang membawa petasan itu pergi, kami keluar dari persembunyian kami. Tanganku terasa gatal waktu itu. “Mungkin terkena rumput”, pikirku. Ketika aku akan menggaruk tanganku, aku mellihat ada benda berwana abu-abu menempel di lengan jaketku. Lalu, benda itu aku pegang. Geli sekali rasanya memegang benda itu. Setelah beberapa detik aku baru tersadar kalau benda itu ternyata ULAT BULU! Langsung saja aku lempar jaket yang aku pakai. “Ulaaaaaaaaaaaaaaaattttttttttttt!!!!” teriakku sambil melempar jaketku itu. Teman-temanku tertawa. Karena ternyata Cuma aku saja yang takut sama ulat.

Kamis, 09 Juli 2009

Yang Penting.............Hasil sendiri

Hari ini kelasku sedang mengadakan latihan ulangan (ujian). Kami sudah sangat siap. Tapi aku tidak yakin dengan teman sebangkuku. Ia sangat................malas belajar. Sampai-sampai jika sedang ulangan, ia sering sekali.......menyontekku.

Saat itu, bu Guru sudah datang. Ia membawa soal yang berjumlah 36. Soal dibagikan pada kami. Kali ini pelajaran yang digunakan untuk latihan adalah matematika. “Jangan dibuka dulu!”, perintah bu guru. 1 menit setelah bu guru menjelaskan cara mengerjakan soal, bu guru mempersilakan kami untuk membuka soal.

Pertama kulihat, aku sangat senang, karena semua soal sudah aku pelajari. Ketika aku sedang mengerjakan soal, teman sebangkuku itu terlihat sangat kebingungan. Lalu kulihat dia melirik ke soal ulanganku. Aku dapat melihatnya dengan jelas. Lalu aku menutup hasil ulanganku. Lalu kulihat teman sebangkuku bertanya pada teman yang duduk dibelakangku. Ia lalu menjawab semua yang ditanyakan oleh teman sebangkuku ini.

“1 menit lagi soal harus sudah dikumpulkan!” Perintah Bu Guru. Aku sudah selesai. Begitu pula teman sebangkuku.Bu Guru kemudian memeriksa hasil ulangan kami. “Semoga aku betul semua,” kataku dalam hati.

Ketika soal dan hasil ulangan dibagikan, aku sangat kecewa...............aku mendapat nilai “60”, tapi teman sebangkuku malah dapat nilai “100”.
Dalam hati aku berkata............tidak apa-apa...yang penting hasil dari diriku sendiri.

Buat Teman-temanku Sasa punya pesan : Lebih Baik Nilai Jelek tapi dari diri sendiri, daripada Nilai Bagus tapi dari Orang lain.

Rabu, 08 Juli 2009

Perpustakaan Impianku



Sasa punya perpustakaan,namanya perpus “SASA” .
Buka mulai bulan Mei tgl 16 2009 pkl 15.30 WIB.
Yang dateng awalnya sedikit tapi lama-lama banyak juga.
Alesanya ada 2 yaitu:1.Biiar orang Sidabowa suka baca buku 2.Biar rumahnya Sasa rame .

Yang paling sering dateng adalah APRI!ia sering bantuin Sasa natain buku,nyatetin buku kalo ada yang pinjem.
Oiya kan ada anak kecil namanya Ais.sasa suka ngajarin baca,gambar,nulis, juga origami.ya a slumayanlah jadi agak mending dari sebelumnya.

Seneng deh...... punya perpustakaan sendiri.dijamin nggak RUGI dech,jadikan kalo ada anak dari daerah lain bisa kenalan. Tapi di perpus nya sasa belum ada anak dari daerah lain,he..he..he.. belum terkenal! Tapi sasa sama Apri udah nyebarin brosur dari buku tulis. Tapi ya gitu deh hasilnya yang dateng tetep itu aja. CAPEK DEH!!!!!! Udah ya Sa udah cape nulis!Dah dulu ya! Sampe jumpa kapan-kapan! l DADAH!!